TELADANآِ NABI SEBAGAI MERTUA

___

Suatu kali, Rasulullah Saw mengunjungi anak perempuannya; Fathimah binti Muhammad, sebagaimana biasanya yang dilakukan. Hanya saja, kali ini, ia tidak mendapati Ali bin Abi Thalib di rumah. 
"Dimana suamimu?" 
Fathimah menjawab, tadi ada sedikit "gesekan" di antara keduanya, sehingga suaminya pergi meninggalkan rumah.

Nabi tidak bertanya lebih jauh. Beliau pulang, dan memerintahkan seseorang untuk mencari Ali bin Abi Thalib. Ternyata, ia sedang berada di Masjid tertidur dengan pipi menempel ke tanah, sehingga tanah itu pun menempel di pipinya. 

"Bangunlah wahai Abu Turab (bapaknya tanah)," seru beliau. Ali pun bangun, dan debu di wajahnya di usap Nabi dengan tangannya yang mulia. 

...
(i) Nabi Saw sama sekali tidak bertanya kepada Fathimah, tidak juga kepada Ali, tentang masalah rumah tangga apa yang menyebabkan mereka cek-cok. Beliau ingin mengajarkan kepada Umatnya, rumah tangga itu "Rahasia". Intervensi pihak lainnya, siapa pun itu dan dalam bentuk apapun, justru akan memperkeruh masalah. Biarkanlah masalah itu ada dan diselesaikan. 
 
(ii) Ada gesekan dalam rumah tangga itu Normal. Ali bin Abi Thalib itu orang shaleh, khalifah Rasyidin. Kemudian Fathimah juga shalehah, ahli surga. Kalau mereka saja ada gesekan, bagaimana dengan kita? Hanya saja, masalah memang harus diselesaikan. Jangan diabaikan. Manajemen konflik perlu dipelajari dan dipahami. 

(iii) Nabi Saw sebagai mertua juga tidak bertanya atau "kepo" dengan masalah anaknya. Apalagi sampai menambahkan minyak tanah atau bensin. Justru beliau mendatangi Ali bin Abi Thalib dan mengademkan kondisinya. Intinya, keluarga perempuan jangan menganggap suami anaknya sebagai setan, sebagaimana keluarga laki-laki jangan juga menganggap istri anaknya setan. Seolah-olah tidak ada baiknya sama sekali. 

(iv) Ali bin Abi Thalib memperlihatkan Adab Berbeda Pandangan. Suami yang keluar meninggalkan rumah dan menenangkan diri ketika memang itu dibutuhkan, bukan mengusir istri. Sebagaimana istri juga jangan asal kabur saja kalau ada masalah. Rumah sendiri adalah tempat teraman dan paling mulia bagi seorang Istri. 

----
Repost : dapakihsati.com
----

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama