KH Haris Thohari Rahman al Hafidz
(Mudir PPTQ Ibnu Juraimi Tegalrejo Kota Yogyakarta)
Diantara tips agar hafalan al-Quran di dalam dada langgeng adalah dibaca ketika sholat. Setelah al-Quran disetorkan khatam dihadapan manusia (kepada guru, syaikh, kiai, ustadz), Jangan lupa harus disetorkan jg kepada Allah Rabbul 'Izza yang menurunkan al-Quran. Para Salaf Shalih biasa melalukan ini sbg tips untuk menjaga al-Quran.
Menjadi pengingat bagi kami, fenomena yg banyak dewasa ini adalah banyak para khatim al-Quran, tp belum sepenuhnya menjadi hafidz al-Quran. Al-Quran di dalam dada tidak bisa dibaca hingga hilang tidak membekas. Ini tentu dosa besar jika sengaja menghilangkannya. Rasulullah mengingatkan tentang rentannya al-Quran hilang dalam sabdanya;
تعاهدوا هذا القرآن فو الذي نفس محمد بيده لهو أشد تفلتا من الإبل في عقلها
"Ikat (Jagalah) al-Quran ini, demi dzat yg jiwa Muhammad berada digenggaman-Nya. Sungguh al-Quran lebih mudah hilang dari onta yg dikekangannya" (HR. Muslim).
Ilmu akan terjaga melalui 4 hal; 1. Mengulang, 2. Mengajarkan, 3. Menulis, dan 4. Mengamalkan.