JENIS -JENIS PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP
Fauzi Rochman (anggota PRPMTompeyan)
Menurut Menurut Sanapiah Faisal dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Luar Sekolah, dalam penyelenggaraan pendidikan seumur hidup melalui tiga jenis, yaitu pendidikan formal, non formal dan in formal.
Jalur pendidikan informal
Jalur ini dilaksanakan melalui pendidikan keluarga, dengan menempatkan ibu dan bapak, serta anggota keluarga lainnya sebagai pendidik kodrati. Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama yang sangat penting dalam membentuk pola kepribadian anak. Dengan demikian pendidikan anak menjadi tanggung jawab orang tuanya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat At-Tahrim ayat 6:
Artinya : hai orang-oang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan..
Jalur pendidikan formal
Jalur ini disebut juga jalur sekolah, dari jenjang terendah sampai yang tertinggi, seperti PAUD, taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan, perguruan tinggi D1, D2, D3, S1, S2, S3 termasuk juga madrasah dan pesantren, diselenggarakannya sekolah disebabkan oleh perkembangan dan kemajuan masyarakat yang pesat. Kondisi masyarakat itu menuntut anak- anak untuk mempersiapkan diri secara baik, agar dapat memasuki kehidupan masyarakat dengan spesialisasi lapangan kerja, yang memerlukan pengetahuan, keterampilan dan keahlian kerja dari yang paling sederhana sampai yang bersifat profesional.
Kegiatan pendidikan di lembaga tersebut diselenggarakan secara teratur sehinga disebut lembaga pendidikan formal. Dengan kata lain sekolah atau sejenisnya merupakan lembaga pendidikan formal, karena kegiatannya diselenggarakan secara sengaja, berencana dan sistematis dalam rangka membantu anak-anak mengembangkan potensinya agar mampu menjalankan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi.
Penyelenggaraan sekolah secara berjenjang bermaksud untuk membantu anak-anak mewujudkan kedewasaannya masing- masing secara bertahap. Keberhasilan suatu jenjang pendidikan formal akan menjadi dukungan bagi keberhasilan jenjang berikutnya, sehingga secara keseluruhan mampu mewujudkan orang dewasa yang memiliki kepribadian seutuhnya. Sekolah hanya meneruskan dan mengembangkan pendidikan yang telah diletakkan dasar-dasarnya oleh lingkungan keluarga sebagai pendidikan informal. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa fungsi persekolahan sebagai lembaga pendidikan formal adalah :
Membantu mempersiapkan anak-anak agar menjadi anggota massyarakat yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan keahlian yang dapat dipergunakannya untuk memperoleh nafkah hidupnya masing-masing. Anak-anak harus dibantu menjadi tenaga kerja yang produktif yang hanya dapat dicapai dengan mengembangkan potensinya. Dan anak-anak harus dibantu mengembangkan inisiatif dan kreativitasnya, agar menjadi orang dewasa yang produktif di lingkungan lapangan kerja yang dimasukinya atau dengan cara berusaha sendiri atau membuka lapangan kerja baru.
Membantu mempersiapkan anak-anak menjadi anggota massyarakat yang memiliki kemampuan memecahkan masalah kehidupan. Masalah yang harus diselesaikannya itu, mungkin masalahnya sebagai individu masyarakat dan masalah bangsanya. Dengan demikian berarti sekolah harus mampu mengembangkan kemampuan penalaran atau kemampuan berfikir logis, rasional dan obyektif yang menyentuh aspek formal yang disebut intelektualitas.
Sekolah berfungsi juga dalam meletakkan dasar-dasar hubungan sosial yang harmonis dan manusiawi, agar anak-anak mampu mewujudkan realisasi dirinya secara bersama-sama di dalam masyarakat yang dilindungi Allah SWT.
Membantu anak-anak menjadi muslim, mukmin dan muttaqin, sesuai dengan tingkat perkembangan da potensinya masing-masing.
Jalur pendidikan non-formal
Jalur pendidikan ini disebut juga jalur pendidikan luar sekolah, yang berpengaruh langsung atau tidak langsung pada perkembangan anak-anak. Di dalam jalur ini terdapat kegiatan pendidikan yang diprogramkan, terutama berupa kegiatan kursus-kursus, baik di bidang umum maupun khusus di bidang keagamaan. Kegiatan yang diprogramkan di bidang umum pada dasarnya bermaksud untuk membantu anak-anak agar menguasai secara lebih baik ilmu dan teknologi yang tidak cukup diterimanya dari jalur sekolah dan untuk memperoleh keterampilan tertentu yang diperlukannya untuk memasuki lapangan kerja. Dalam keadaan kegiatan ini diikuti juga oleh orang dewasa, fungsinya berkembang dan disebut pendidikan masyarakat atau pendidikan orang dewasa (Adult Education), meskipun kegiatannya lebih cenderung berdifat pengajaran bagi orang dewasa. di lingkungan agama Islam bentuk jalur ini yang kegiatannya diprogramkan antara lain berupa penyelenggaraan pengajaran membaca ayat suci Al-Quran, kursus bahasa Arab, madrasah sore hari dan lain-lain.
Di samping itu pada jalur in terdapat banyak kegiatan pendidikan yang tidak diprogramkan, baik di bidang umum maupun secara khusus di bidang agama Islam. Di bidang umum terlihat berupa kegiatan kepramukaan, sanggar seni, perkumpulan pemuda dan lain-lain. Di bidang agama Islam terutama berbentuk kegiatan-kegiatan remaja di surau (langgar) dan masjid-masjid, pesantren kilat dan lain-lain, selama kegiatannya tidak diprogramkan .
Pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat banyak sekali, meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan, sikap dan minat, maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaaan.
Dari uraian di atas jelas bahwa semua kegiatan di masyarakat yang berpengaruh terhadap perkembangan anak-anak dalam mencapai kedewasaannya, khususnya yang menunjang pembentukan pribadinya menjadi umat Islam yang bertaqwa dapat dikategorikan sebagai jalur pendidikan non-formal .
Jadi pendidikan sepanjang hayat menurut Islam ini bertujuan untuk membentuk pribadi muslim yang bertakwa kepada Allah, menjalankan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya, serta untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Karena dengan pendidikan atau ilmu pengetahuan ummat manusia dapat menjalani kehidupan dengan baik di dunia karena adanya kemajuan zaman yang modern dan ilmu teknologi yang semakin berkembang. Pendidikan sepanjang hayat ini tidak mengenal batas usia, dimensi ruang dan waktu. Tidak hanya dapat dilaksanakan di sekolah saja melainkan dapat dilaksanakan dalam jalur pendidikan informal, formal dan non formal atau dapat dilaksanakan dalam lingkungan keluarga, sekolah da masyarakat.