Mendidik Diri Dengan I’tikaf
Fauzi Rochman
Itikaf adalah salah satu ibadah sunnah yang dilakukan oleh umat muslim pada bulan Ramadan. Ibadah ini dilakukan dengan cara mengisolasi diri di dalam masjid atau di tempat lain yang disediakan untuk beribadah selama beberapa waktu tertentu.
Tujuan dari itikaf adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seseorang kepada Allah SWT, serta menghindarkan diri dari gangguan dunia yang dapat mengganggu fokus dalam beribadah. Selama itikaf, seseorang diharapkan untuk lebih banyak membaca Al-Quran, berdoa, berzikir, serta memperbanyak ibadah lainnya.
Itikaf biasanya dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, yaitu mulai dari malam ke-21 Ramadan hingga malam terakhir bulan Ramadan. Namun, itikaf juga dapat dilakukan pada waktu lain di luar bulan Ramadan.
Itikaf juga dapat dilakukan oleh wanita, namun dengan beberapa aturan yang berbeda dengan itikaf yang dilakukan oleh laki-laki. Wanita yang melakukan itikaf harus berada di dalam rumah atau ruangan yang dipersiapkan khusus untuk itikaf.
Dalam Islam, itikaf memiliki nilai yang sangat besar dan dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap muslim yang mampu melakukannya. Dengan melakukan itikaf, seseorang dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT, serta mendekatkan diri kepada-Nya.
Ada beberapa adab I’tikaf menurut Imam al Ghazali dalam risalahnya berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah) hal. 435.
آداب الاعتكاف: دوام الذكر، وجمع الهم، وترك الحديث، ولزوم الموضع، وترك التنقلات، وحبس النفس عن مرادها، ومنعها في محابها، وجبرها على طاعة الله عز وجل.
Artinya: “Adab i’tikaf, yakni: terus menerus berdzikir, penuh konsentrasi, tidak bercakap-cakap, selalu berada di tempat, tidak berpindah-pindah tempat, menahan keinginan nafsu, menahan diri dari kecenderungan menuruti nafsu dan menaati Allah azza wa jalla.
Kesimpulannya, i'tikaf merupakan salah satu ibadah sunnah yang memiliki banyak manfaat, terutama dalam hal meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seseorang. Dalam melakukan i'tikaf, diperlukan konsentrasi dan fokus dalam beribadah, serta memperhatikan adab dan tata krama dalam berbicara agar tidak mengganggu orang lain yang sedang beribadah. Melakukan i'tikaf juga dapat memberikan dampak positif pada pendidikan keimanan seseorang, karena dapat membantu memperbaiki diri, menghilangkan kebiasaan buruk, dan meningkatkan kualitas ibadahnya.