ABDURRAHMAN BIN AUF
Pujian dari Rasulullah kepada Abdurrahman bin auf : beliau mendoakan kebaikan kepada harta yg disimpan oleh Abdurrahman bin auf
Beliau adalah 1 dari 8 orang pertama yg masuk islam
Beliau adalah 1 dari 10 orang yg dijamin masuk surga
Beliau adalah 1 dari 6 orang yg tersisa setelah Umar bin Khattab ditikam untuk menentukan siapa khalifah selanjutnya
Beliau termasuk orang yg berfatwa di madinah ketika kondisi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam masih hidup
Nama beliau ketika masih jahiliyah Abdul amru, abdul ka’bah, abdul harits
Ibu beliau asy syifa binti auf, masuk islam di makkah dan berhijrah
Beliau masuk islam sebelum Rasulullah berdakwah sembunyi2 di rumah arqom bin abdil manaf almahzumi, 2 hari setelah Abu Bakar dan ditangan beliau
Ketika masa awal2 kaum muslim tertindas dan disakiti beliau melarikana diri ke habasyah dengan membawa agamanya
Ciri fisik : tinggi, mengalami luka banyak khususnya setelah perang uhud (lebih dari 20 luka)
Anak2 beliau :
Salim Akbar meninggal sebelum beliau masuk islam
Ummul Qosim
Muhammad
Ibrahim
Humaid
Ismail
Umair
Ummatur Rahman
Beliau bersahabat dengan sa’ad bin robi,
pernah ditawari tanah dan istri beliau namun beliau lebih suka ditunjukkan dimana pasar, dan berdagang disana
sejak di doakan keberkahan Rasul harta abdurrahman makin banyak susah miskin
dalam perang uhud karena dalamnya luka tangan pun bisa masuk, jihad abdurrahman lebih banyak harta mengagumkan
orang yang tidak ikut perang disebut al bakain, karena sedikitnya kendaraan yang membawa kesana
karena kondisi paceklik karena banyak yang gagal panen Rasul meminta pada sahabat untuk bersedekah untuk perang dan abdurrahman meninggalkan dirumahnya janji Allah yaitu rizki, kebaikan dan pahala.
abdurrahman pernah mengimami Rasul
Amal kebaikan Abdurrahman adalah menafkahi istri istri Rasul ketika beliau meninggal
Beliau memiliki usaha dagang dengan komidity yang banyak
Beliau mendengar bahwa Rasul pernah berkata Abdurrahman bin auf masuk surga dalam kondisi merangkak
Di suatu hari Abdurrahman dikasih makan lalu dia menangis, karena tau musab bin umair meninggal dalam keadaan kekurangan bahan untuk mengkafani dan mengatakan harta ini kita dapat karena kebaikan Allah yang disegerakan untuk dunia dan kuaitr dengan yang di akhirat.