Pendidikan Sepanjang Hayat ditinjau dari Islam (4)
Fauzi Rochman M.SI
(ANGGOTABIDANGDAKWAHPRPMTOMPEYAN)
Pendidikan Post-Natal (Tarbiyah Ba’da Al-Wiladah)
a. Fase bayi
Fase bayi ialah fase masa kehidupan manusia terhitung dari saat kelahiran sampai kira kira berumur dua tahun. Perkembangan yang menonjol pada saat itu adalah pendengaran. Firman Allah ”Dia yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, tetapi amat sedikit kamu bersyukur”.Hal yang harus dilakukan orang tua terhadap anaknya:
1). Mengeluarkan zakat fitrah
2). Mendapat hak waris
3). Menyampaikan kabar gembira dan ucapan selamat atas kelahiran
4). Menyuarakan azan dan iqamah di telinga bayi.
5). Aqiqah
6) Memberi nama
Fase kanak-kanak
Fase kanak-kanak disebut sebagai masa estetika, masa indera, dan masa menentang orang tua. Masa bayi ini dibagi dua fase, yaitu fase anal dan pra sekolah. Fase anal (1-3 tahun), pada masa ini kecerdasan anak ditingkatkan dengan cara, memberikan makanan yang baik, dan anak selalu diajak berkomunikasi dengan macam-macam permainan yang cocok dengan usianya. Fase pra sekolah (3-6 tahun).
Fase anak-anak (6-12 tahun)
Karateristiknya antara lain :
1). Anak mulai bersekolah
2). Guru mulai menjadi pujaannya
3). Gigi tetap mulai tumbuh
4). Mulai malu apabila auratnya dilihat orang
5). Hubungan anak dengan ayah semakin dekat
6). Anak suka sekali menghafal
Fase remaja
Awal remaja ditandai dengan dimulainya keguncangan, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Proses terbentuknya pedirian hidup dipandang sebagai penemuan nilai-nilai hidup. proses tersebut melalui tiga langkah :
1). Karena tidak ada pedoman, si remaja merindukan sesuatu yang dianggap bernilai, pantas dihargai dan dipuja.
2). Pada taraf kedua, objek pemujaan itu telah mulai lebih jelas, yaitu pribadi pribadi yang dianggap mendukung sesuatu nilai.
3). Pada taraf yang ketiga, si remaja telah dapat menghargai nilai-nilai lepas
dari pendukungnya.
e. Fase dewasa
Usia dewasa dimulai sejak berakhirnya kegoncangan-kegoncangan kejiwaan pada masa remaja. Maka usia dewasa dikatakan masa ketenangan jiwa, ketetapan hati. Fase-fasenya yaitu :
1). Fase dewasa dini, yaitu masa pencarian kemantapan, yaitu suatu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan emosional.
2). Fase dewasa madya, (40-60 tahun), masa ini ditandai dengan adanya perubahan perubahan jasmani dan mental. Pada usia 60 tahun biasanya terjadi penurunan kekuatan fisik, sering pula diikuti dengan penurunan daya ingat.
3). Fase dewasa akhir, ciri-ciri fase dewasa akhir adalah merupakan priode kemunduran, perbedaan individual, usia tua dinilai dengan kriteria yang berbeda.
Dalam pendidikan Islam menjelaskan bahwa pendidikan adalah proses belajar mengajar yang berlangsung terus-menerus semenjak dalam buaian hingga ke liang lahat dan bertujuan untuk membentuk kepribadian muslim atau insan kamil yang bertakwa, serta memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Waktu pendidikan dapat dimaknai sebagai waktu dimana seseorang melaksanakan pendidikan, kapan dimulainya dan kapan berakhir. Para pakar pendidikan dewasa ini tampaknya telah sampai pada kata sepakat tentang konsep pendidikan, yaitu pendidikan seumur hidup (long life education), pendidikan harus terus berlangsung dari masa kanak-kanak sampai tua. Konsep pendidikan seumur hidup bertumpu pada suatu kenyataan bahwa belajar itu harus dilakukan secara kontinu, walaupun dengan cara dan proses yang berbeda. Jika belajar tidak dilakukan seumur hidup maka nilai kemanusiaan seseorang tercerabut sebab potensi yang dimilikinya berhenti dan tidak berkembang.